• Alkohol Cehag Osteoporosis

    Di dalam tubuh kita terdapat 206 tulang. Tulang Paha adalah tulang yang terbesar, sedangkan tulang Sanggurdi adalah tulang terkecil. Tulang kita merupakan jaringan hidup yang secara teratur mengalami regenerasi total setiap 7 hingga 10 tahun. Hal ini yang disebut remodelling tulang. Jadi usia tulang Anda lebih muda daripada usia Anda !

    Tulang yang ada dalam tubuh kita terdiri dari dua lapisan. Lapisan luar yang kuat dan lapisan dalam yang lemah. Pengeroposan tulang tidak kita sadari karena terjadi jauh dalam tulang. Lapisan Luar yang kuat adalah Tulang Cortical, sering juga disebut tulang padat, yang membentuk suatu lapisan yang melindungi sekitar tulang. Bersifat padat dan keras dan hampir 80 % dari total massa kerangka.

    Inti bagian dalam yang lemah, juga disebut Tulang Spons, tulang trabecular ini seperti rumah lebah dan merupakan bagian utama yang membentuk struktur tulang bagian dalam. Lebih keropos, kurang padat dan lebih lemah daripada tulang cortical. Memiliki metabolisme tinggi sehingga membuatnya lebih mudah patah atau hancur.

    Massa tulang mencapai massa puncaknya pada sekitar usia 30 tahun, yaitu ketika proses penghancuran tulang yang dilakukan oleh sel osteoclas terjadi lebih cepat dari proses pembentukan tulang yang dilakukan oleh sel osteoblas. Setelah bertahun-tahun, tulang kita menjadi lebih tipis dan rapuh. Hal ini berarti terjadi pengurangan kepadatan dan massa tulang secara bertahap. Kondisi ini yang dapat mengakibatkan osteoporosis.

    Osteoporosis (pengeroposan tulang atau Silet Disease) adalah penyakit yang menyebabkan tulang Anda menjadi lemah, rapuh dan mudah patah. Osteoporosis sering menyerang tanpa tanda-tanda hingga terjadinya patah tulang. Terjadinya patah tulang pada tulang belakang, panggul dan pergelangan tangan biasanya merupakan tanda awal terjadinya osteoporosis.

    Di dunia 1 dari 3 wanita dan 1 dari 5 pria di atas 50 tahun akan menderita patah tulang akibat osteoporosis. Di Asia, pada tahun 2050, 1 dari 2 patah tulang pinggang yang disebabkan oleh osteoporosis di dunia diperkirakan terjadi di Asia. Di Indonesia, 2 dari 5 orang Indonesia berisiko terkena osteoporosis

    Alkohol Dapat Mencegah Osteoporosis

    Mengkonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah yang dianjurkan bisa membantu para wanita melindungi dirinya dari penyakit kerapuhan tulang. Tingkat konsumsi tersebut diartikan sebagai rata-rata mengkonsumsi delapan unit setiap pekannya dan itu merupakan hal yang sangat kecil.

    Cairan kimia dari tulang akan diukur untuk menentukan tingkat kerapuhan yang turun melalui air seni. Hasil penelitian tersebut mendukung hasil penelitian lain yang menyebutkan merokok bisa membuat tulang mengecil dan memicu osteoporosis. Alkohol seperti obat yang bekerja pada tingkat tertentu. Namun terlalu banyak mengkonsumsi alkohol akan berdampak buruk pada struktur tulang itu sendiri. Reaksinya pun akan berbeda pada masing-masing orang.

    Diperkirakan penyakit osteoporosis ini telah menyedot setidaknya 4.8 milyar euro setiap tahunnya untuk berobat di rumah sakit. Kerusakan tulang biasanya tidak tampak diawali sebuah gejala dimana osteoporosis juga tidak bisa didiagnosa sampai satu tahun setelah tulang mengalami kerusakan yang parah.

    Mengkonsumsi vitamin D disebut mampu menjadi peran yang penting untuk membangun sebuah tulang yang kuat dan sehat. (Dari berbagai sumber - Red)
  • 0 comments:

    GET A FREE QUOTE NOW

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat.

    Powered by Blogger.
    ADDRESS

    4759, NY 10011 Abia Martin Drive, Huston

    EMAIL

    contact-support@mail.com
    another@mail.com

    TELEPHONE

    +201 478 9800
    +501 478 9800

    MOBILE

    0177 7536213 44,
    017 775362 13